Ciri-ciri Pubertas pada Anak perempuan Yang wajib Orang Tua Pahami

Diperhatikan anak perempuan itu bukan berkebutuhan khusus atau spesial, seketika jiwa detektifku bergejolak. Kenapa anak kelas 5 SD tidak ada peer groupnya?

Pubertas merupakan fase normal yang menjadi jalan menuju dewasa pada anak. Pubertas akan dialami seorang anak hal ini disebabkan oleh hormon yang ada didalam tubuh. Anak perempuan akan lebih cepat  mengalaminya dibandingkan dengan laki-laki  ditandai dengan hadirnya menstruasi. Rentang usia pubertas pada anak dimulai dari 8- 13 tahun dan rata-rata 10 tahun.

Pubertas jadi gerbang menuju kedewasan dan banyak perubahan yang dialami baik dari segi fisik-biologis maupun segi psikis.  Aah,.. begitu banyak hal baru  dalam 1 fase kehidupan. Seorang anak banyak yang tidak siap. Perubahan secara fisik adalah tinggi badan dan berat badan bertambah, pertumbuhan payudara dan rambut menebal pada bagian tubuh serta perubahan kulit yang berjerawat.

Selain secara fisik perubahan emosioanal juga jadi ciri-ciri pubertas seperti lebih sensitif dengan penampilan, senang bergaul dengan kelompoknya untuk cari identitas baru, mood mudah berubah , suka membantah dan perasaan seksual.

 

Hasil kekepoanku terungkap, ternyata anak tetangga itu dibiarkan seperti  itu karena orangtuanya tidak ingin anaknya salah gaul. Pernah, ada teman anaknya membicarakan lawan jenis dan kedegaran oleh si ibu, dan keesokan harinya ngak boleh berteman lagi. Lebih aman membiarkan anaknya main bersama bocah, pertanyaannya adalah sampai kapan?

Upaya  si ibu bagus untuk  menjaga anaknya tapi akan lebih bagus lagi mempersiapkan anaknya memasuki gerbang pubertas dengan memberitahukan apa yang dialami. Perubahan dalam diri dirasakan seperti  apa saat pubestas. Ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki dan perempuan serta batasan bergaul untuk lawan jenis. 

Akan lebih baik lagi adanya sex edukasi sedini mungkin sehingga anak mengetahui setiap tindakan yang dilakukannya dan tidak bisa sembarangan. Dan anak akan mengetahuinWalaupun jaman udah canggih namun anak mudah mencari tahu apapun yang dilakukannya,  tapi bagaimana jika salah tempat?

Orangtua telah dahulu mengalami pubertas dengan zaman yang berbeda. Mungkin pada masa mereka tidak se khawatir sekarang dalam menjaga anak. Namun tidak dibisa dipungkiri pubertas akan terjadi, alih- alih membiarkan anak bergaul dengan bocil bukankah lebih baik membiarkan mereka berteman sebaya sembari menjaganya dengan edukasi contoh nyata yang bisa dilihat didalam kehidupan.

Pada akhirnya pubertas tidak bisa dicegah mungkin bisa ditunda sesaat , bukankah lebih baik orang tua  mengetahui ciri-cari pubertas pada anak wanita sehingga orangtua bisa menjaga pergaulan anaknya.