Pandemi Corona Usai, Akankah Kebiasaan Cuci Tangan Lenyap?

April 13, 2020

Hampir setiap toko tersedia sarana cuci tangan lengkap dengan sabunnya. Ada yang mengeluarkan modal membuat westafel dan ada juga memaximalkan galon keran. Hmmm... pada taukan model galonnya? Ituloh...hack yang sering jadi solusi lantaran capek menuangkan air tiap mau minum.
Sayangnya, ada satu hal yang kurang menurut saya, tidak tersedianya serbet, lap tangan atau tisu. Jadi bingung saya, habis tangan basah masuk toko kemudian bingung mau mentuh ini itu. 

Ada barang yang harus disentuh sebelum mutusin membelinya seperti Item fashion. Tak cukup fisual kakaak, perlu meyakinkan diri. Benarkah ini baju dingin dipakai atau mau mencoba sepatu ngak mungkin banget menyuruh pramuniaga untuk memasang dikaki sendiri. 

Atau saat ke swalayan mau ambil ini itu ngak mungkin nyuruh karyawannya jadi asisten kita. 😁

Tangan itu sarang bakteri dan virus


Tangan yang terkontaminasi bakteri dan virus dapat menjadi perantara masuknya penyakit ke dalam tubuh saat tangan yang kotor menyentuh mulut, hidung, dan mata.

Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC) lebih dari 80 persen penyakit infeksi ditularkan melalui tangan.

Menurut Husein Habsyi ahli kesehatan masyarakat   kepada CNNIndonesia.com " ada jutaan bakteri yang dapat menempel di tangan. Diperkirakan setiap 1 cm persegi kulit tangan terdapat 1.500 bakteri. Sedangkan lipatan kulit tangan dan di bawah kuku adalah lokasi persembunyian bakteri yang terbanyak. Namun tak semuanya menyebabkan penyakit. 

Data penderita virus corona pada tanggal 12 April 2020 sudah mencapai angka 4241.Setiap hari terjadi penambahan penderitanya dan seperti diketahui penyebaran virus ini tak hanya dari droplet ytapi juga dari tangan.

Jadi, ketika penderita batuk atau bersin menutupnya dengan tangan kemudian tangan tersebut menyentuh yang lain. Waduh...bahaya.

Dilansir dari kompas.com menurut Dokter Spesialis Paru RS Persahabatan Erlina, ada beberapa upaya untuk mencegah supaya tidak tertular virus corona ini, salah satunya yaitu dengan rajin mencuci tangan serta menjaga jarak dengan orang yang batuk atau bersin.

Mencuci tangan dengan sabun dapat meluruhkan virus dan bakteri. Namun, jika tidak ada sabun dan air bisa menggunakan alkohol 70%, tapi tidak semua kuman bisa bablas.

Tanamkan kebiasaan cuci tangan


Si Uda berseloroh, semenjak pandemi ini rajin cuci tangan dan tak ada lagi daki😂

Membiasakan perilaku hidup sehat agar kekebalan tubuh kita semua menjadi lebih baik, bukan hal berat bagi sebagian orang. Orang paham kalau penggunaan jamban, air diminum harus bersih, merokok berbahaya. Intinya indikator PHBS di rumah tangga  sebagian besar bisa dilakukan dan tak asing.

Berbeda dengan cuci tangan,  kebayakan orang mencuci tangan hanya diwaktu penting  yaitu  sebelum dan setelah makan, setelah buang air besar dan buang air kecil, setelah memegang hewan.

Jika ditanya lebih lanjut apakah menggunakan sabun? Rata-rata hanya dengan air saja. 

Ketika hantaman Corona, mendadak semuanya rajin cuci tangan. Disetiap rumah tersedia sabun, jadi maksudnya adalah sehabis berpergian dari luar walaupun hanya sebentar, hendaknya mencuci tangan kita terlebih dahulu. 

Hal ini menjadi kebiasaan si Uda, sebelum masuk rumah langsung cuci tangan.Dulu, susah banget ngasih edukasi cuci tangan setiap pegang appun jangan langsung makan dan jangan menyentuh wajah.

Tak ada pembiasaan cuci tangan setiap pegang apapun membuat banyak orang kagok. Duh.. yang tua aja tidak terbiasa gimana mau mengajarkan dan membiasakan anak-anak?

Semoga cuci tangan menjadi kebiasaan semua orang


Cuci tangan yang benar menurut WHO ada 6 langkah . Dan mungkin terdengar sepele, cuci tangan aja ada aturannya?  Yups, tidak asal dicuci, tidak boleh cepat-cepat dan harus membasahi seluruh telapak tangan.

Mencuci tangan yang benar itu di air mengalir selama 20-30 detik dan membasahi seluruh telapak tangan serta jangan lupakan menggosok kuku-kuku.

Sisi positif korona semua orang menjadi menyadari pentingnya kebersihan tangan. Semoga saja pandemi usai tapi kebiasaan cuci tangan mampu mengakar dalam kehidupan.

You Might Also Like

0 komentar

Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung

sosial media

LinkedIn

Join

KSB

Total Pageviews

Kelas Growth dari Growthing.id*