Dampak covid-19 Bagi Kehidupan

Pandemi covid-19 membuat banyak perubahan dalam hidup. Tak hanya Indonesia tapi juga seluruh dunia. Ada beberapa layaknya kota mati, kehidupan tak berjalan seperti biasanya. Katakutan tertular menghantui sehingga mengurangi interaksi.

Berangsur kehidupan seolah berjalan pelan. Tak lagi banyak orang terburu-buru lantaran mobilitas tinggi, Kadang berpikir  mungkin ini sisi positifnya, orang lebih menghargai hidup. 

Suka atau tidak kita terpaksa mengikuti perubahan itu, apalagi semenjak ada  anjuran#dirumahaja #WFH dan #LFH. Apa sajakah perubahan tersebut?

Sedikit banyak covid-19 memberikan pengaruh dalam kehidupan. Tak hanya kalangan ekonomi bawah saja tapi juga golongan atas.

Pengusaha kelimpungan akibat usahanya sedikit menggeliat membuat harus efisiensi, salah satu caranya dengan PHK atau merumahkan pegawainya.

Menurut Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), sudah ada 100 ribu lebih perusahaan yang terdampak pandemi corona. Mereka harus mem-PHK dan merumahkan hampir 2 juta pekerja.

Data per tanggal 16 April 2020, jumlah perusahaan dari sektor formal yang merumahkan dan mem-PHK mencapai 83.546 perusahaan. Sementara dari sektor informal yang terdampak mencapai 30.794 perusahaan. Sehingga totalnya mencapai 114.340 perusahaan.

Selain karyawan swasta yang merana ada juga tukang ojek, pekerja bangunan, pedagang. 

Beberapa hari yang lalu saya mendengar keluhan pedagang," jika Corona tak selesai sampai lebaran mungkin kita mati". Duh... Sedihnya daya jual dan beli tak menguat. Akibatnya pedagang merugi.

Ada sebuah gurauan entah dari mana sumbernya yang berbunyi saat ini banyak ODP(orang drop penghasilan) dan meningkatkan menjadi Pdp ( positif pengangguran). Tak lama kemudian menjadi Corona (kondisi rontok dana) disebabkan 

Psbb(pemasukan sedikit beban banyak)

Situasi ekonomi yang sulit ini paling dirasakan oleh kalangan ekonomi bawah. Mereka tak hanya rugi tapi ada yang kelaparan dan hanya minum air untuk ganjal lapar.

Upaya utama menjaga diri dari covid-19 adalah dengan rajin mencuci tangan . Jika selama ini semua itu hanya didengarkan kini diaplikasikan dalam kehidupan. Setiap sebelum dan sesudah aktivitas cuci tangan pakai sabun  dengankesadaran. Bahkan disetiap tempat keramaian seperti pasar dan rumah tersedia sabun.

 

Imbas pada dunia pendidikan adalah Lfh(lecture from home). Sekolah diliburkan diganti dengan belajar dari rumah. Jadi guru memberikan tugas harian melalui wa atau memberikan video pembelajaran. Selain itu juga ada belajar dari TVRI

Bagaimana dengan pemahaman anak? Siapkah mereka dengan cara belajar jarak jauh? Lalu bagaimana dengan evaluasi? Entah bagaimana cara mengukur pemahaman.

Dan tak hanya belajar saja, ujian nasional pun ditiadakan. Jadi kelulusan dinilai dari raport saja. Bagaimana caranya, bukankah belajar dari rumah? Kasihan banget para guru yang kelimpungan.

 Ada sebuah postingan di internet memperlihatkan kondisi bumi sebelum dan saat pandemi. Bumi terlihat lebih bersih karena tak banyak aktivitas fisik yang dilakukan  sebab orang Dirumahaja

Itulah beberapa perubahan yang terjadi semenjak Corona masuk ke Indonesia

#bpnramadan2020