Letakkan Sejarah Disudut Hatimu

October 02, 2017

Semasa kecil setiap saya melawan perkataan ataupun dengan perbuatan selalu ditakut-takuti dengan cerita malin kundang.

Efeknya membuat saya surut bahkan melemah,tidak berani untuk melawan orangtua. Trik yang sukses untuk melunakkan malahan menakuti anak kecil, saya percaya menyakiti orangtua akan menjadi batu.


Legenda malin kundang telah usang tapi tetap relevan dengan zaman sekarang. Pesan yang ingin disampaikan yaitu jangan durhaka pada orang tua.

Setelah dewasapun pesan itu tetap melekat kuat, tapi perbedaannya sekarang saya bisa menelaah kenapa anak durhaka itu tidak mengakui ibunya.
Hmmm...Malin sengaja melupakan ibunya karena malu. Dia tidak ingin melihat masa lalunya yang tidak bersahabat. Malahan dia ingin hanya ada masa depan saja.

Dia ingin melupakan sejarah hidupnya malahan ingin memiliki identitas baru. Pada masa ini banyak orang berlaku seperti itu berubah dalam segala hal meliputi penampilan dan cara berbicaranya, bahkan tidak segan pindah tempat tinggal ke tempat dimana orang tidak mengetahui asal usulnya. Dengan harapan bisa memiliki identitas baru.

Sejarah hidup tidak selamanya manis, tapi kita tidak bisa mengabaikan keadaan dimasa lalu. Apapun waktu yang telah dilalui jangan disesali atau malahan dilupakan, keberadaannya harus tetap ada dalam hidup sebab merupakan sejarah.

Sejarah tidak bisa berulang lagi sebab didalam sejarah ada unsur/kurun waktu tertentu bernama masa lalu. Walaupun begitu jika tidak hati-hati dalam melangkah dimasa sekarang maka hal buruk bisa terjadi dimasa depan.

Sejarah itu ibarat roda jika tidak hati-hati ia akan berulang.   Oleh karena itu gunakanlah masa lampau sebagai titik tolak untuk melangkah pada masa yang akan datang.

Jangan melupakan sejarah yang buruk tapi letakkanlah ia disudut hati, walaupun rasanya pahit. Sejarah yang buruk dalam bentuk aib sekalipun harus tetap diingat, tapi tidak semua orang akan tahu sebab aib harus ditutup. Sejarah bisa mencegah untuk mengulang kesalahan dimasa lampau bahkan bisa menjadi paremeter untuk menjadi lebih baik lagi.

Sejarah bisa menjadi sebuah guru, tak salah jika ada pepatah minang mengatakan alam takambang jadi guru. Artinya belajar dari alam/pengalaman

Legenda malin kundang bisa menjadi sebuah guru bagi kita bahwa jangan pernah melupakan sejarah hidup.

Tulisan ini diikutsertakan dalam program one day one post blogger muslimah Indonesia 


You Might Also Like

5 komentar

  1. Sejarah adalah ilmu dan bekal untuk melangkah di masa depan

    ReplyDelete
  2. memang sichc, ada beberapa orang yang tidak ingin masa lalunya diketahui oleh orang lain. Tapi, kalau menceritakan masa lalu kepda pasangannya, masa iya sich malu? malin bisa menjadi sebuah pelajaran ya, Mbak,

    ReplyDelete
  3. astaghfirullaah... naudzubillaah...
    Semoga dijauhkan dari kejadian seperti malin kundang ya,mba

    ReplyDelete
  4. Itu pepatah Minang memang keren hehe, himbauan untuk terus belajar dari setiap kejadian dan setiap waktu.

    ReplyDelete
  5. Letakkan sejarah di sudut hati...Menarik dan tepat sekali:)

    ReplyDelete

Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung

sosial media

LinkedIn

Join

KSB

Total Pageviews

Kelas Growth dari Growthing.id*