Mak ada merupakan penghuni tertua
di kampung kami, usia yang merangkak tua tidak menyurutkan langkahnya berjalan.
Dalam sehari mak ada bisa berjalan beberapa kali mengitari jalan raya,
kadangkala tanpa tujuan lebih tepatnya untuk menyalurkan hobi berjalannya. Saking
hobinya ada yang memanggil dengan sebutan gaek
palala(orangtua yang tidak betah berada disuatu tempat). Beberapa
saudaranya telah melarang tapi tubuh ringkih dengan bau menyengat itu tidak
peduli, baginya berjalan merupakan sebuah kebutuhan. Ada kebahagiaan tersendiri
saat melewati sudut kampung.
Seminggu sudah berlalu perayaan kebahagiaan kami, rasa lelah menjadi raja dan ratu sehari sudah lenyap. Kamipun menjalani rutinitas sehari-hari tapi ada rasa yang kurang terbersit dihati ,sebuah keinginan yang jika diibaratkan sebagai sebuah printilan dan tanpa dilaksanakan semua tetap baik-baik saja.