Sunday 22 November 2020

Sebu, Sabun antiseptik untuk proteksi Diri dimasa pendemo covid-19

Apapun yang terjadi hidup harus terus berjalan bukan? Segala hal yang tak baik atau tak sesuai dengan keadaan harus dihadapi dengan tenang, jangan grasak-grusuk. Dan akan lebih baik lagi jika hal itu dijadikan pembelajaran sebagai ajang introspeksi diri, termasuk dalam menghadapi Corona virus ini.

Hmmm,, tak ada yang menyangka kita hampir menutup tahun tapi virus Corona masih bercokol di bumi ini bahkan belum ditemukan vaksinnya. Selama masa penantian panjang itu harus adaptasi kebiasaan baru (AKB). Melupakan keinginan untuk hangout, silaturahmi yang hanya sebuah hayalan dan bahkan aktifitas lainnya seperti sekolah dan bekerja pun dari rumah. Namun, kita tidak sepenuhnya  melaksanakan seperti diawal kemunculan virus ini. Protokol kesehatan yang taati berangsur dilanggar, masker tak lagi bertengger gagah di hidung malahan ada yang tak lagi menggunakannya. Anjuran jaga jarak dan tak ngumpul kalau tak perlu udah dilupakan begitu saja. Bahkan kebiasaan mencuci tangan pun perlahan  mulai menghilang. 

Bicara cuci tangan, kita takkan lupa keparanoidtan beberapa bulan lalu saat hand sanitizer itu item wajib, sulit ditemukan dan harganya pun melambung. Atau saat berada di setiap pusat keramaian seperti pertokoan , rumah ibadah atau fasilitas umum lainnya akan ditemukan westafel dadakan dan sabun. Bahkan ya saking takutnya kita rajin cuci tangan  setiap menit. 

Kini dispenser sabun terisi penuh, menunjukkan tak ada lagi yang menyentuhnya. Ketakutan terinfeksi ada tapi tak seperti diawal kemunculan virus ini. Pelatihan selama beberapa bulan lalu untuk menerapkan PHBS terutama cuci tangan pakai sabun tak berbekas lagi, hilang!

Kebiasaan mencuci tangan masih ada pada sebagian orang

Entah ketakutan itu masih ada, saya pun berusaha menerapkan protokol kesehatan yang ada. Biarlah orang lengah, asal diri ini tidak, maka dari itu menjadikan hand sanitizer dan sabun sebagai item wajib didalam tas. Hand sanitizer berguna tapi ia ada jangka waktu, maksudnya ketika sudah 5 kali pemakaiannya di tangan tak lagi efektif untuk membunuh kuman. Berbeda dengan sabun saat digunakan akan meluruhkan bakteri dan tak membuat kulit iritasi.

Cara terbaik untuk pencegahan lebih jauh virus corona dengan memproteksi diri sendiri. Selalu jaga kebersihan tangan dengan sabun antiseptik. Dan demi mencegah syak prasangka ditempat umum saya sengaja membawa sendiri sabun mandi mengandung  antiseptik.

Penggunaan sabun non antiseptik hanya untuk meluruhkan sebagian kecil kuman saja. Sedangkan penggunaan antiseptik akan membunuh atau bakteri yang hidup. Jika selama ini sering didengar dan dilihat bahwa cairan antiseptik berguna untuk membersihkan ruang operasi baik sebelum maupun sesudah tindakan operasi dilakukan. Lalu, membersihkan bagian yang disiapkan untuk disuntik baik sebelum maupun sesudah. Kini penggunaan antiseptik sudah banyak yang dicampurkan pada sabun. Nah... sebuah pilihan tepat saat pandemi ini menggunakan sabun antiseptik untuk membersihkan virus dan bakteri yang menempel di tangan.

Jangan asal pakai sabun antiseptik

Tidak semua sabun antiseptik itu aman. Paradok ya, tapi nyatanya seperti itu. Ada produsen yang mencampurkan bahan kimia berbahaya seperti deterjen, pengawet, pewarna dan pewangi. Keempat bahan ini ada yang tak langsung memunculkan gejala alergi. Perlahan-lahan akan menyerang kulit. Maka dari itu selalu gunakan bahan alami untuk tubuh terutama saat mandi.



Sabun mandi antiseptik yang bagus adalah Sebu, tak hanya mengandung zat POVIDONE IODINE. Zat ini terbukti secara klinis membunuh dan menghambat pertumbuhan mikroba berbahaya meliputi bakteri, kuman patogen, dan beberapa virus.  Sebu juga terbuat dari 5 bahan alami yaitu Madu, Zaitun, Lemon, Minyak VCO dan Sawit. Sabun kesehatan ini juga mengandung PH balance. Jadi ngak udah khawatir kulit kering habis mandi atau bagi yang sensitif kulitnya takut iritasi. Oh iya... Satu lagi yang bikin sebel saat memakai sabun antiseptik adalah bau menyengat dan ngak enak. Hal ini ngak ada di Sebu, wanginya itu alami berasal dari kelima bahan yang digunakan. Bagi kaum muslim yang selalu mengedepankan halal is my way, sabun kesehatan ini udah mengantongi sertifikat halal. Bagaimana, penasaran dengan sSebu? Order sekarang 

Cara mencuci tangan yang benar

Tak sekadar sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah bersin atau batuk tangan harus dicuci .  Adapun cara mencuci tangan yang benar adalah dengan menggunakan air mengalir, sabun antiseptik dan lama mencuci minimal 20 detik.

Cara mencuci tangan yang benar 

1.Basahi seluruh tangan di air mengalir

2. Gosokkan sabun ke permukaan tangan , punggung tangan, sela jari-jari ,kuku jari, pergelangan tangan dan ibu jari dengan gerakan memutar selama 60 detik 

3. Keringkan dengan tisu atau sapu tangan 



No comments:

Post a Comment

Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung