Thursday 31 August 2017

Merdeka Dalam Bermedia Sosial


Bulan Agustus merupakan bulan yang akan dikenang sebagai berkah terbesar dan berkah itu bernama kemerdekaan.
Saya tidak bisa bayangkan apa jadinya hidup dialam penjajahan. Semua terkekang mungkin kita tidak akan mengenal peradaban.

Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini memiliki sejuta makna, tidak lagi terbebas dari penjajahan saja.

Kemerdekaan disemua hal tapi tanpa mengganggu kepentingan orang lain. Setiap orang berhak merasakan bebas melakukan hal yang tanpa merasa ketakutan

Kemerdekaan termasuk dalam dunia digital. Dunia digital berkembang pesat ,kita bisa mempunyai media sosial, berkreasi dengan design gravis, berjualan secara online. Itu contoh kemerdekaan digital.

Permasalahan yang sering terjadi adalah dimedia sosial. Karena merasa bebas kita dengan semangat menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya (hoax).
Selain hoak ujaran kebencianpun dengan santai melenggang di media sosial.
Akibatnya berbagai permasalahan muncul dan celakanya terjadi perpecahan.

Jika dulu mulutmu harimau ,sekarang lebih kejam dari itu .Jempolmu harimaumu . jempol dan mulut sama-sama menyakitkan ,tapi jempol mampu lebih luas kekuatannya .Tak perlu berada didekat korbannyapun, dijarak puluhan kilometer si jempol mampu menyakiti .Tidak perlu tahu kebenarannya, terjadi share oleh sijempol .

Dalam diam sijempol mampu merusak sebuah tatanan .Jika lidah tak bertulang bagaimana dengan jempol yang tersusun atas tulang -tulang .Maksudnya manakah yang lebih menyakitkan?

Dosa jariah yang selalu ada

Punya amal jariyah itu menyenangkan sebab akan mengalir terus menerus sekalipun telah meninggal dunia,
*tabungan yang tidak merugikan.

Tapi bagaimana dengan dosa jariah? Seperti halnya amal jariah mengalir .*ie serem
Dosa ini akan tetap menimpa orang ini walaupun tidak lagi mengerjakan perbuatan maksiat.

Lalu, apa hubungannya dosa jariah dengan merdeka bermedia sosial ?
Hubungannya kehati-hatian dalam mengeluarkan pendapat, share berita dan menanggapinya .Sebab ini tidak hanya merugikan yang menyebabkan dibenci ,dikenakan pasal ujaran kebencian dsb .Tapi saat nyawa lepas dari badanpun dosa jariah sudah menunggu.

Dosa jariah dimedsos akan terlihat oleh semua orang selama jejak digital tidak dihapus


2 comments:

  1. Semoga kita bisa bijak dalam memposting sesuatu di medsos ya mbak. Semangaaat....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin dan saya percaya sesuatu itu bisa jadi kebiasaan termasuk postingan di medsos mas

      Delete

Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung