Wednesday 24 February 2016

ODGJ Merupakan Bagian Dari KIta

Ini hari pertama saya mulai bekerja dengan membawa sejumlah kegalauan, sebuah pertanyaan mengikuti langkah kaki dipintu pagar instansi ini.

Apakah akan mendapat sambutan dengan pembulian? Dunia kerja itu kejam dan saya harus bisa bertahan didalamnya, untuk itu kesan pertama harus tercipta dengan baik selanjutnya terserah anda .... loh kok kayak iklan

Entah adat darimana ,ketika bertemu semua pegawai dari yang punya jabatan tertinggi sampai terendah harus kenalkan diri dan salaman. Saya tidak masalah dengan cara ini malahan bagus tapi bagaimana jika sampai kenalan dengan orang gangguan jiwa/ODGJ? 

Iyaa...saya berkenalan dengan orang itu karena kebetulan hari ini jadwal pasien jiwa untuk berobat ke puskesmas. Di tempat ini ada hari khusus bagi pasien jiwa, jadi obat yang akan mereka konsumsi sudah disiapakan terlebih dahulu.

walaupun begitu pasien lain tetap bisa berobat juga 
Hello lady how are you? I"m lucky today because can meet you."ucapan lelaki membuat saya speechless.

Dari sekian orang yang saya kenalkan diri baru ini menyambut dengan ekspresi tersenyum dan pakai Bahasa Inggris. Bahasa inggris terasa kaku dilidah karena saya udah lama tidak praktek
I'am fine  and today i wiil joint in this public health . My name is sheieka . Kata saya sambil bersalaman dengan lelaki itu. 
Ooo..  your name as nice as the one, My name is Fadil" kata lelaki tersebut.Dan tak lama sebuah suara dari apotik memanggil Fadil untuk mengambil obatnya. Fadil pamit kepada saya dan berkata Lady nice to meet you.

Saya menuju apotik dan bertanya kepada teman baru siapa Fadil dan berobat apa? Jawaban teman saya sungguh mengagetkan ternyata Fadil adalah ODGJ, 

sebelum menderita penyakit ini dia pernah bekerja di perusahaan besar karena berbagai masalah membuatnya terjebak dengan penyakit ini. Kalau kata orang awam dia kena penyakit ini karena banyak yang iri jadi mendatangi dukun. *entahlah benar apa tidak


Bahkan kata teman saya,Fadil pernah meminta giginya yang dicabut untuk dibawa pulang dan akan diobservasi kenapa sampai menjadi hitam. 

Kata observasi merupakan kata yang langka digunakan oleh pasien lain walaupun mereka tidak menderita ODGJ." Fadil juga bisa tau obatnya seperti klorpomazin, Haloperidol, trifluoperazin, jadi dia tau berapa miligram obat yang harus dikonsumsi. Ooo... pantas Fadil berbeda, dia pintar" kata saya . 


Hari ini saya jadi bahan tertawaan karena saking rajin kenalan sampai dengan pasien ODGJ, wajar juga salah karena  Fadil akrab dengan semua pegawai sehingga saya berpikir mungkin dia tukang kebun di sini. Inilah kesan dihari pertama saya amazing. 


Hari-hari berikutnya saya mulai menghapal pasien mana yang ODGJ dan seperti biasa Fadil selalu menyapa saya dengan Bahasa Inggris.Tak selamanya ODGJ dihindari malahan kadangkala mereka punya kelebihan yang tidak kita miliki .

Ada perjanjian tersirat kami akan komunikasi dengan Bahasa Inggris, sangat membantu saya untuk berpraktek kadangkala dia membetulkan pengucapan yang salah. 

Pernah suatu pagi saat akan ambil obatnya Fadil menyapa saya seperti biasa tapi dia sangat cerewet semua orang dikomentarinya seolah salah dimatanya.  Saya heran dan bertanya kepada teman saya kenapa bisa seperti itu dan ternyata dia kumat. Fadil tidak seperti yang lain akan mengamuk jika kumat tapi hanya cerewet saja. 

ODGJ, jangan pernah memandang mereka sebelah mata. Fadil contoh nyata, Saya bisa mengasah kemampuan bahasa inggris bersamanya. Sebenarnya selain fadil ada juga ODGJ tapi bisa menghidupi dirinya tidak tergantung dengan orang lain bernama ade kaspila, dia berprofesi sebagai tukang ojek dan pelanggannya banyak. 

Sebuah kewajaran merasa takut dengan ODGJ,sehingga memberikan jarak saat berada didekatnya .Ternyata ODGJ tidak semuanya berbahaya tergantung gejala psikosis .Adakan yang over kebersihan dan kerapian kerapian, kalau yang kayak gini biarin ajalah  berada didunianya. Tidak membahayakan kok,palingan bikin kesal



Jika berpotensi mencederai orang lain dengan gejalan halusinasi untuk menghancurkan barulah dihindari. 

ODGJ ada kalanya tenang dan ada kalanya denail sampai kehilangan akal sehatnya .Mereka bagian dari masyarakat yang terpenjara oleh pikiran sendiri atau kerusakan jaringan syaraf. Mereka kehilangan jati diri dan jangan memandang remeh ,mungkin dimasa lalunya mereka ada lah orang yang hebat dan berjasa. 

ODGJ bagian dari kita yang butuh terapi obat-obatan dan psikologis untuk bisa sehat .