Wednesday 2 September 2020

Alasan Masih Menulis Blog Versi unniriska.com

Alasan masih menulis blog versi unniriska.com

Tidak terasa waktu berlalu cepat, rasanya baru kemarin seorang gadis pengangguran dengan tingkat kepo yang tinggi browsing sana sini. Daftar ke berbagai website yang sebenarnya ngak penting bahkan ngak ada hubungannya sama pekerjaan. Kemudian tercebur kedalam blog dan sayangnya sulit untuk menepi. Berusaha meninggalkannya tapi selalu gagal, ada saja alasan menulis diblog.

Alasan saya menulis blog

Tahun 2011 awal saya menjajaki blog dan jujur saat itu hanya cari kesenangan semata. Posting tulisan kuliah karena berpikir sayang jika mengendap di flashdisk dan juga ingin jadi rujukan saat ada yang mencari tugas. Kayaknya keren aja jika orang butuh sesuatu tinggal akses blog saya. 

Di tahun itu saban hari browsing tutorial mempercantik blog saja tanpa banyak mengisinya dengan tulisan bermanfaat. Kok keren aja liat blog yang bermusik dan ada tulisan berjalan serta ada berbagai aplikasi. Bicara aplikasi unfaedah, ada satu yang masih bertahan diblog saya dan rencananya mau dilepas. 

Menjadi penulis bukan sebuah cita-cita tapi masih betah sebagai narablog, kontradiktif bukan! Ada apa didalamnya, apa yang ditemukan? Waktu yang panjang telah membuat saya menemukan jawaban dari pertanyaan diatas. Ada motivasi atau alasan saya masih menulis blog, apa sajakah?

1.Sebagai penyalur energi 

Semenjak resign saya merasa punya energi dan waktu berlebih. Keduanya bikin uring-uringan dan itu harus ada penyalurannya. Mengikuti berbagai kegiatan produktif di RT seperti PKK, pengajian dsbnya itu menyita waktu dan energi tapi itu tak terus-terusan. Dalam seminggu hanya sekali saja dan selebihnya ketemu hari tak produktif.

Memilih berkumpul dengan tetangga untuk ngabisin waktu tapi tidak energi apalagi kalau udah terjebak dalam kegiatan gosip-gosipan dan tak jarang omongan mereka jadi toxic positif. Duh rugi 2 kali, udah membuang waktu ditambah lagi ada racun untuk diri sendiri. Sungguh kegiatan yang tak produktif dan bertentangan dengan diriku.

Baca : jaga diri dan keluarga dari toxic positif

Tuhan tak menyukai manusia yang suka melalaikan waktu dan melakukan hal yang tak berguna, bahkan udah menegaskan dalam firman-Nya 

"Demi waktu, sesungguhnya manusia benar-benar dalam keadaan merugi "

Saya tak mau menyia-nyiakan waktu (anugerah) yang didapatkan kemudian berpikir kegiatan produktif yang bisa menyibukkan diri. Pada akhirnya CLBK dengan blog, kegiatan yang udah menemani dari nganggur, bekerja dan menikah.  Saya kembali bersama blog untuk menuliskan semuanya tapi ada perbedaannya.

Perbedaan ngeblog dulu dan kini adalah dari penggunaan referensi. Dulu menulis untuk curhat saja kini semua pengalaman dan pengetahuan harus ada referensinya. Jadi saya berangsur mengurangi aktivitas yang ngak penting dan digantikan dengan mencari sumber rujukan pengisi blog. Menulis menguras energi dan waktu tersendiri, yang artinya menambahkan aktivitas rutin yang bermanfaat.

2.Sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman

Tak bisa dipungkiri di masa kini, berbagai  hal yang terjadi baik itu pengalaman dan pengetahuan, orang akan mencari rujukan dari internet. Termasuk saya, kalau ada yang bingung tinggal tanya teman setia si google. Menyadari hal itu saya ingin memberikan sedikit karya, entah bisa disebut begitu (postingan tulisan) kepada khalayak ramai dan berharap semoga jadi solusi dan menambah pengetahuan mereka. Contoh pengalaman saya yang bisa membantu orang adalah saat promil. Tiba-tiba saja ada yang DM menanyakan prosedural, pengalaman dan review dokter saat promil. Duh bahagianya bisa ngebantu orang. Sharing is caring

3. Prasasti diri

Ingatkan pelajaran sejarah tentang kerajaan yang ada di Indonesia? Salah satu sumber keberadaannya diketahui dari prasasti. Saya ingin ketika tidak lagi berada di sini, anak-anak atau keturunan bisa mengetahui dan mengingat dari blog.

Ternyata pemikiran ini sejalan dengan ucapan Pramoedya Ananta Toer 

"Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah". 
Ucapan lainnya adalah " Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian"

Sebenarnya banyak motivasi lain untuk menulis blog seperti :

  • Mendapatkan uang
  • Tempat latihan untuk meningkatkan kemampuan menulis sehingga bisa hasilkan buku
  • media dakwah
  • media terapi

Bagi saya cukup 3 saja, tau darimana? Setelah merenungi dan menanyakan pada hati. Bagaimana dengan uang? Tak bisa munafik penting tapi jika orientasi materi saja takutnya kehilangan rasa saat menulis. Bagi cukup dijadikan bonus.

Lahirnya unniriska.com sebagai realisasi dari alasan betah menulis blog

Banner unniriska.com

Alasan saya memiliki TLD bukan karena uang dan tak bisa dipungkiri banyak job yang lebih menyaratkan domain berbayar. Bicara job, saya baru merasakan manisnya uang dari blog 2 tahun ini.  Jadi kemana aja selama ini? Kok baru merasakan bonus uang.

Selama ini menjalani kesendirian dalam mengelola blog. Belajar otodidak dari membaca dan oprek blog sendiri. Hebat ya? Bukan! Saya hanya penasaran dan mencoba mempraktekkan berbagai tutorial dan saat terbentur barulah sadar hidup butuh teman. Perlu sebuah komunitas untuk berbagi dan bertanya.

Balik lagi ke nama alay, seperti yang diceritakan diawal. Blog ini lahir dari keisengan dan tentunya saat memberikan nama sembarangan. Ketika dipromosikan orang hanya ketawa saja dan itu melunturkan kepercayaan diri. Saya ingin menyingkirkan nama itu tanpa kehilangan isinya. Cara yang bisa dilakukan dengan memberikan TLD.

Sebenarnya, ada pilihan lain dengan membuat blog baru tapi tak tega melepaskan berbagai kenangan. *Ciee .Yupz Blog ini saksi untuk semua kesedihan dan kegembiraan yang pernah dialami. 

Unniriska.com merupakan gabungan nama dan panggilan untuk perempuan didaerah  saya. Harapannya ketika terdampar disuatu tempat selalu ingat asal usul dan bisa menjaga budaya tanpa fanatisme berlebihan. 

Ikut Pelatihan sebagai bentuk pemerkuat alasan masih menulis blog 

Tidak terlahir dari bakat memaksa bekerja keras. Karena 99%  penentu kesuksesan dari niat, keterampilan dan kerja sepenuh hati. Keberadaan bakat hanya 1% saja.  Layaknya seperti pisau tumpul yang akan tajam jika diasah terus menerus. Begitu juga dengan menulis blog, saat dibagikan ia akan jadi konsumsi publik dan tak jarang jadi rujukan maka dari itu saya punya tanggung jawab dalam menyarikannya dengan baik. Pemilihan sumber referensi yang tidak hoax dan cara penyampaian yang bisa kena ke hati.

Saat berselancar kemudian membawa tulisan narablog lainnya langsung ngak percaya diri. Maka dari itu saya bertekad belajar menulis dengan dari ahlinya. Di kesempatan ini saya beruntung bisa bergabung di Kelas Growth Blogger. Salah satu pemateri adalah Monica anggen. Udah tahu belum siapa dia?  Seorang penulis dan juga blogger. Karya-karyanya dalam bentuk buku buku fiksi dan non fiksi yang udah bestseller

Beberapa judul bukunya antara lain yaitu Ngak usah kebanyakan teori  Deh..!, 99 Cara Berpikir ala Sherlock Holmes, 99 Cara Mengasah Intuisi ala Sherlock Holmes, Yakin Selamanya Mau Dipojokan, 30 Days Revenge dan masih banyak judul lainnya.

Semalam merupakan materi pertama yang disajikan yaitu mahir menulis dan editing blogspot. Pada kesempatan ini mbak Monica tak hanya berbagi ilmu tapi juga  menceritakan pengalamannya menulis serta memberikan motivasi. Tak lupa  memberikan trik saat alami writer's Block. Cocok bagi yang sering mengalaminya, adapun versi mbak Monica dengan keluar sejenak dari semua kegiatan tulis menulis kemudian lakukan aktivitas yang menyenangkan seperti jalan-jalan, menonton film dsbnya.

Quote Monica anggen, alasan menulis blog versi unniriska.com

 

Adapun tips menulis blog ala monica

  1.  Tulislah dengan baik tanpa memikirkan keuntungan bagi orang lain. Blog adalah rumahmu dan itu secara tak langsung jadi cerminan diri.
  2. Jaga kualitas tulisan dengan tidak pernah melakukan plagiat atau copas
  3. Ketika ada press rilis jangan langsung tulis tapi lakukan rewrite dengan kalimat sendiri. Boleh dikembangkan tapi jangan keluar dari pesan yang ingin disampaikan.
  4. Kumpulkan semua sumber rujukan yang terpercaya demi mencegah hoax. Jika ragu akan kebenaran coba cek website resminya dan baca komentar tentangnya
  5.  Ingin menulis tema sama, lakukan riset dan jika ditemukan 20 jenis blog yang membahasnya, ambil semuanya dan tulisan dari hal yang belum ada atau belum pernah dibahas.
  6. Buat outline dan selalu menerapkan kaidah 5w1h serta jangan lupa jadi diri sendiri. Maksudnya adalah menulis blog dengan gaya nyaman dan jadi ciri khas pemiliknya

Mbak Monica memang totalitas dalam membimbing. Dia tak pelit dalam berbagi bahkan saat kelas berlangsung itu diluar rumah. Semua pertanyaan dijawab dengan cepat dan dengan bahasa yang mudah dipahami . *Salut ngetik  WA-nya cepat.

Akhirnya sampai juga di penghujung postingan ini. Ngos-ngosan juga membuat 1000 kata🤣. Semoga curhatan alasan menulis blog versi unniriska.com ini bisa memberikan manfaat.


49 comments:

  1. Iya,, setuju semua poin mba,, menulis bisa jadi cinderamata buat anak bahkan cucu dan cicit ya mba,,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ketika melihat foto biasa saja dan saat disodorkan blog mereka akan bisa mengenal walaupun tanpa pernah ketemu.

      Delete
  2. saya juga mulai ngblog pas kuliah dan asyik aja buat keluarin uneg-uneg plus nyatat materi kuliah

    iya mbak lebih baik ngegisip daripada ngeblog eh kebalik maksudnya lebih baik ngeblog ya
    paling enggak ada kenang-kenangan hidup hehe

    sekarang lebih ke minimalis aja ngeblognya kalau dulu kan kepingin kasih gliter, musik, dll
    klo sekarang lebih ke arah SEO friendly ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya ngak sempat nyatat materi kuliah ke blog, hanya post tugas aja tapi udah banyak dihapusin.

      Ngegosip ngak ada habisnya, omongan si a lanjut ke b. Gitu aja terus sampai azan berkumandang. ��

      Lebih baik lakukan yang bikin tak setres contohnya ngeblog.

      Duh.. sama kita. Jangan-jangan pernah jadi pejuang GA

      Delete
  3. Saya juga kadang ngos-ngosan mbak kalo nulis seribu kata lebih dalam sehari. Ya paling biasanya saya cicil dulu, 500 kata perhari, tapi ya itu mager. Masih nyaman sekali nancap poll wkwk

    Sepakat! Menulis itu kayak prasasti yah, kita bisa meninggalkan jejak melalui tulisan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau 500 kata masih sanggup mbak sehari, kini challenge 1000 kata.

      Saya tak mau hilang dari sejarah seperti kata pramoedya Ananta Toer

      Delete
  4. Suka dengan yang nulis blog buat prasasti diri, jd sebagai pertanda bahwa kita itu eksis di dunia bloger yah,, sip deh tips menulis dari Mba Monica nya, semangat!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya... Mbak monica tipsnya bagus dan semoga bisa mengikuti sampai akhir mbak

      Delete
  5. Menulis adalah hejak sejarah yang tak akan terhapuskan. Akan dibaca oleh generasi berikutnya dan seterusnya hingga dunia ini sudah tidak ada lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dalam banget perkataan kokoh dan semoga saja blogspot bisa ada terus.

      Delete
  6. Semangat ya mbak menulis emang bisa menjadi salurkan energi ide dan jadi rekam jejak kelak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih mbak dan ini tulisan yang bikin begadang ��

      Delete
  7. Weh...harus 1000 kata yah? Semangaaat. Lama² biasa kok...Semoga sukses ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Suka nulis 500 jadi challenge saat 1000.

      Iyaa ....mbak harus 1000 kata

      Delete
  8. sbg prasasti ✨ wah jadi pengen ngulik konten blog nya mbak riska hehehe. alhamdulillah ya mbak ya bisa jd manfaat buat orang lain. btw mbak Monica emang sejago itu ngetik no typo lagi 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah kalau mbak ngulik. Tapi masih jauh dari bagus mbak��.

      Belajar menulis yang baik bagi yang tak ada bakat mbak.

      Iya... Benar mbak, katanya meeting tapi masih bisa ngasih materi, habis itu perjalanan pulang lanjut jawab pertanyaan dan luar biasa ngak ada yang terlewat dan no typo

      Delete
  9. Semangat belajar dari para ahlinya. Saya juga kepingin ikut, gimana caranya ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya daftarnya udah lama mbak dan baru bisa ikut sekarang. Nanti kalau udah selesai gelombang ini ada linknya yang disebar

      Delete
  10. Mbak keren tu bisa otak atik blog sendiri, kalau aku habis otak atik pusing dan mual. Hihihi. Btw, penasaran berapa ya penghasilan selama dua tahun, aku lihat adsanceku masih malu-malu mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang mual mbak habis memandang komputer berjam-jam apalagi kalau udah kacau kode html.

      Kalau penghasilan blogger ngak tentu mbak��. Dulu saya sibuk liatin Adsen, kalau sekarang cuekin aja biar ngak pusing lantaran saldonya merangkak

      Delete
  11. Aku suka alasannya unni untuk nulis di blog. Emang ya unni mempercantik blog sampai lupa waktu apalagi ngatur layout hingga warna dan font.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar banget mbak,tiap hari ada aja yang dipercantik. Sampai blog jadi taman bermain. Ada musik, kalender, tulisan berjalan.

      Delete
  12. Wah, saya terbalik malah. Saya kalau enggak dikasih batasan malah suka kemana-mana nulisnya. Tapi kalau dikasih batasan, jadi ada rasa untuk bisa segara menuntaskan tulisan sesuai target. Any way, walaupun kita tak sama soal panjangnya tulisan, tapi kita harus tetap semangat menulis dan belajar ya, kakak. Mantap tulisannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya... KK, mungkin karena jarang menulis panjang. Jadi pas liat 1000 auto mules��

      Iya... Mbak saya selalu ingat rumus keberhasilan yang 99%

      Delete
  13. Dengan menulis panjang mungkin pertamanya kebayang banyak banget ya kak, kalau udah nulis tiba-tiba udah 1200 kata tuh kak, semangat kak .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya... KK liat angka 1000 kemudian mikir bisa ngak ya. Padahal pas udah dijalani 1000 lewat tapi ngos-ngosan kk

      Delete
  14. Setuju dengan alasan menulis di blog bisa jadi peninggalan sejarah berupa prasasti ya. Bisa dibaca keturunan kita nanti. Makanya aku selalu membagikan hal² yg baik juga di blog. Semangat menulis uni :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada namanya susunan garis keturunan yang diketahui oleh anak cucu untuk ketahui asal usulnya. Tak menutup kemungkinan ada blog yang bisa jadi penyambung dengan anak cucu

      Delete
  15. hu um mba
    daripada ngegosip enakan nulis di blog aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gosip kegiatan tak ada guna malahan nambahin dosa. Lebih baik main sama blog

      Delete
  16. paling suka alasan di poin prasasti diri :D nambah lagi diksi baru hehe

    ReplyDelete
  17. sharing is caring bener bangeeettt.. dan hepi lo rasanya kalau ada orang yang terbantu dengan cerita kita yaaa, jadi semangat nulis lagiii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa happy banget mbak. Hal sederhana tapi besar manfaatnya bagi orang lain

      Delete
  18. Indeed banget ni mba, ikut pelatihan sebagai motivasi juga untuk melanjutkan menulis :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, pengen kualitas tulisan lebih meroket

      Delete
  19. Canggih banget deh bs otak atik blog sendiri. Aku kalo urusan teknik gt udah angkat tangan deh. Pusing

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngak juga KK, iseng aja otak-atik. Tapi sering kacau jadinya tampilan blog. Bikin pusing 2 kali

      Delete
  20. Saya masih PR nih mah soal referensi. Sampai sekarang belum ada tulisan blog saya yang pakai referensi. Masih mengandalkan pengalaman saja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Refrensi untuk memperkuat tulisan KK. PR kita semua KK, saya ada pakai tapi lupa cantumkan apalagi kalau udah dekat deadline

      Delete
  21. Saya pun sejak beralih sewa domain, ngeblog jadi lebih menghasilkan. Bisa ikut job-job gitu.

    ReplyDelete
  22. Samaaaaa.. Aku juga awal mulai ngeblog juga pas habis resign. Jadi berasa kayak punya buanyak waktu ya. Mbak. Biasanya sibuk di kantor. Haha..

    ReplyDelete
  23. Saya juga akhirnya memutuskan pindah tld setelah sekitar 2 tahun ngeblog mb.. Memperbesar kesempatan dan peluang soalnya

    ReplyDelete
  24. Senangnya nulis blog, lebih bebas sesuai gaya kita sebab itu rumah sendiri. Semangat trus nulis blog mak.

    ReplyDelete
  25. Nulis di blog seperti menyimpan catatan agar tidak hilang. Kalau buku tulis bisa saja hilang namun blog bisa abadi ya mbak

    ReplyDelete
  26. Keren mbak, PRASASTI DIRI. Udah lama banget aku nggak dengar dan baca kata prasasti. Tapi bener juga ya blog itu akan bisa jadi prasasti bagi hidup dan diri kita. Ahaay.

    ReplyDelete
  27. Menulis blog memang banyak banget ya manfaatnya, dengan alasan baik mudah2an kita tetap semangat ngeblognya

    ReplyDelete
  28. Aku menulis karena mau. Dan bukan keharusan.

    ReplyDelete
  29. semangat mbak riska luar biasa, udah lumayan lama ngeblog dan bertahan sampai detik ini. terus semangat berbagi cerita ya mbak
    apalagi bisa ikutan kelasnya mba monica, banyak ilmu yang didapat

    ReplyDelete

Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung