Mengasah kreativitas dan kesabaran selama Pandemi bersama pasangan

Aturan yang digaungkan untuk meminimalisir penyebaran covid-19 yaitu physical distancing, dirumah saja dan PSBB benar-benar menyiksa. Terpenjara dirumah sendiri , terkurung dirantau. Melepaskan kerinduan hanya lewat gawai .Jenuh pasti tapi jangan sampai seteres ya, ingat kita sedang berjuang bersama imun untuk hadapi virus Corona.

Dimasa ini harus pintar mengelola emosi dan keuangan, telah terjadi perubahan dalam hidup yang kita tak pernah siap. Jika memandang secara negatif bisa bukankah lebih baik secara positif saja. Bukankah setiap kejadian ada hikmah dan diPandemi ini kita bisa memperkuat tirai kasih yang selama ini lemah lantaran kesibukan masing-masing.

Bertemu setiap hari dari pagi sampai malam secara full setiap hari terutama bagi yang punya anak pasti bakalan bikin bingung juga, mau ngapain lagi ya biar anak ngak bosan dan orang tua ngak mati gaya.

Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan bersama keluarga :

1. Masak bareng

Dirumah terus bawaannya pengen ngemil, memasak bareng jadi alternatif. Selain bisa berhemat juga untuk mendekatkan hubungan. Anak bisa diajak diberi tugas yang sesuai dengan umurnya. Berbagai referensi masakan bisa dicari dengan mudah

2. Olahraga bareng

Olahraga kesukaan setiap orang berbeda, dimasa physical distancing cari saja olahraga yang bisa dilakukan bersama seperti senam.

3. Berkebun

Tak perlu lahan luas, lahan kecil pun bisa. Beli pot dan tanam bunga, rimpang dan sayuran.

4. Buka bisnis

Melibatkan seluruh anggota keluarga untuk  berbisnis bukan ide buruk. Misalnya bisnis takjil dibulan ramadhan 

5.Ibadah bareng

Selama Ramadhan sholat tarawih dan tadarusan ditiadakan. Saatnya bikin kegiatan rutin bernilai ibadah dirumah.

6.membuat rumah nyaman

Membuat nyaman rumah dengan bebersih dan menata ulang perabotan bisa dilakukan bersama-sama. Lakukanlah kegiatan cuci horden dan karpet, melap furniture, membersihkan sarang laba-laba dilangit-langit rumah. 

Merasa bosan dengan interior rumah saatnya mengubah. Atau ingin yang lebih personal seperti kamar, mumpung banyak tenaga yuk ditata ulang.

7.Nonton Film

Kalau menonton film bersama harus lulus sensor. Jangan sampai nonton kartun ternyata ngak mendidik. Lebih baik nonton film dokumenter atau yang bertema alam.

8.Main musik

Main musik seru juga, sayangnya tidak semua orang memiliki alat musik. Atau alternatif lainnya dengan bernyanyi bersama( karaoke)

9.Membuat Karya DIY

Ini kegiatan yang benar-benar bikin kreatif, apalagi jika bahannya bekas seperti botol, kertas koran. Tak hanya bikin kreatif tapi juga mengajarkan nilai lain dari sebuah benda.

 

Tidak semua kegiatan diatas bisa saya lakukan, karena kami masih berdua dan juga si Uda masih masuk kerja. Duh kebayangkan, galau saya dimasa ini. Tak bisa kemana-mana, suami sibuk bekerja.Jadi bukan hal aneh introvert bosan dirumah.

Berada diPandemi membuat kita harus memiliki stok kesabaran dan kreatifitas. Dan saya mencoba menerapkan keduanya. Oh iya... Udah pada tau arti kreativitas?

• Memasak bareng

Jujur ya, saya ngak suka memasak. Jika diberi skor 1-5, bagi saya memasak itu berada diangka 3. Tak mengherankan bila skil tak ada kemajuan 🤣. 

Memasak sebagai bentuk tanggung jawab memberikan makanan sehat dan terjamin kebersihannya. Jadi menu masakan saya standar saja. Bagaimana dengan bikin kue? Sama saja, perlu ngumpulin niat. 

Si Uda suka banget nonton video memasak kalau saya skip aja. Namun dia sering mengajak saya mencoba resep baru, sebagai istri yang baik ngikutin.

Selama Ramadhan ini jam masak digeser jadi sore hari sehingga dia bisa membantu didapur. Tapi tetap ya, dia mengerjakan yang ringan seperti parut memarut, kupas mengupas. 

• Bikin prakarya diy

Saya suka banget pantengin IG home dekor dan video bebikinan. Nah si Uda jadi korbannya, berbagai prakarya yang ada dihome dekor dan video minta dibuatkan. Dan dalam bebikinan itu 90% si Uda repot. Dan disinilah kesabaran diuji.

 Lalu bagaimana hasilnya? Masakan kadang tidak selalu berhasil karena sering dimodifikasi disesuaikan dengan bahan yang ada dirumah. Sedangkan DIY bernasib sama juga. Ah... sudahlah, yang penting udah coba asah kreativitas, hanya fotocopy lah yang hampir sama dengan aslinya.