Suami saya ada rencana mengganti smartphone-nya karena udah berumur tua dan juga telah banyak hal yang tidak menyenangkan saat menggunakannya, seperti saat charger tidak menerima daya, sering hang mendadak dan gampang panas. Dan dia tidak sedikit berniat pindah ke brand lain, baginya Xiaomi tetap di hati. Saat ini ada produk seri terbaru bernama Xiaomi redmi 8 .
Jam menunjukkan pukul 22.00 wib, saatnya menjemput mimpi di peraduan. Ketika mata baru memasuki tahap tidur-tidur ayam, sebuah panggilan dari ponsel membuat saya kaget. Kalau bukan urgensi takkan ada yang menelpon di jam segini.
Setiap mendengar desas-desus pengurangan karyawan atau ada yang minta pensiun dini, saya berdebar-debar. Rasa cemas itu mengukung hati dan pikiran, bagaimana jika giliran kami tiba. Sebenarnya bukan kabar baru, hampir tiap tahun terjadi pengurangan karyawan dan di masa Covid-19 ini banyak perusahaan diluar sana yang efisiensi.
Seorang teman pernah berkata" apapun kondisi sulit yang terjadi, mencari uang di Internet tetap akan laris manis" . Saya pun mengamini ucapannya setelah melihat kondisi saat Covid-19 melumpuhkan seluruh dunia. Seluruh aspek kehidupan terguncang terutama ekonomi.
Apapun yang terjadi hidup harus terus berjalan bukan? Segala hal yang tak baik atau tak sesuai dengan keadaan harus dihadapi dengan tenang, jangan grasak-grusuk. Dan akan lebih baik lagi jika hal itu dijadikan pembelajaran sebagai ajang introspeksi diri, termasuk dalam menghadapi Corona virus ini.
"Rajin belajar biar cita-citanya tercapai sehingga bisa membanggakan orang tua", nasehat ini seolah lekang oleh zaman. Banyak kaum muda yang lengah, belajar hanya sebagai kewajiban anak untuk orang tua saja bukan salah satu upaya untuk tercapainya cita-cita. Bicara cita-cita pun tak seasyik dahulu bahkan tak sebanding dengan kesuksesan hidup yang akan diraih.
Pagiku diisi dengan pemandangan membongkar tanaman hias, menyiram, mengelap daun dan memindahkan atau mengganti susunan dirak. Hampir seperti itu kegiatan wanita dikomplek ini. Tak salah malahan bagus di masa new normal ini, mengalihkan dari keinginan untuk keluarga rumah yang tak penting. Semua sibuk dengan tanaman hias di terasnya. Nyatanya longgaran ini bikin ngumpul juga , ada datang bertandang melihat koleksi.
Takk bisa dipungkiri kita hidup butuh ngumpul dan ngobrol ya. PSBB jadi penjara dan suasana new normal seolah jadi gerbang kembali ke gaya lama. Konkow, ketawa dan ditambah dengan hobi berjamaah yaitu bertanam tanaman hias . Hampir semua orang mengalihkan kejenuhan saat lock down kemarin ke tanaman. Beberapa hal menarik ini akan kita temui
1.Harga tanaman meroket
Segala macam tanaman hias itu berharga. Bahkan yang terbuang selama ini ada nilainya. Dulu keladi hanyalah sebuah penganggu di kebun, kini udah dihargai minimal 15. 000. Apalagi tanaman hias lainnya jadi, jika nggak sanggup beli yang mahal cukup dengan menanam keladi dipot udah bikin happy. 2. Varian pot beragam Bang, bawakan pot tawon. Demikian permintaan seorang pembeli. Pot menjadi barang yang mahal kini terlebih pot tawon. Bahkan seorang penjual pernah bikin kelakar lucu kalau pot itu seperti emas. Maksudnya, karena permintaan tinggi maka banyak stok kosong di grosiran sehingga mereka harus antri dan tak jarang pas gilirannya ainpot udah habis. 3. Kreativitas Pot udah berjejer tapi terlihat semerawut? Hmm, butuh rak tanaman. Sehingga melahirkan berbagai jenis rak cantik tentunya dengan harga. Bagi yang punya lebih bisa pesan, kalau golongan menengah akan berpikir membuat rak yang murah meriah Kreativitas lain yang tampak selama deman kembang adalah muncul pedagang musiman dan tak jarang toko udah jualan pot juga untuk menaikkan omzet.
4.Pencurian tanaman Tanaman hias mahal rawan pencurian terutama di kota-kota. Maling ini beraksi tanpa takut sedikitpun. Itulah beberapa hal yang menarik selama deman bunga. Semoga kita benar-benar mencintai tanamab yang dimiliki bukan sekadar ikutan saja.
x
Sudah lama saya berniat untuk belajar SEO tapi tidak ada actionnya, kalau kata orang-orang wacana doank. Bukannya ngak mau meningkatkan ilmu tapi bingung mau memulai dari mana. Bicara SEO cakupannya luas, namanya juga upaya untuk mengoptimalkan website atau blog untuk mendapatkan peringkat teratas di mesin pencarian. Pastinya banyak cara yang harus dilakukan dan tentunya akan ketemu berbagai istilah yang bikin pusing😅.
Ada sebuah humor yang dilontarkan oleh orang tua" kurang uang bikin terhindar dari konsumsi yang tak halal" . Awalnya saya tak ngeh, setelah dipikir-pikir benar juga. Tak bisa dipungkiri uang itu memudahkan dalam kehidupan tapi tak selalu bikin bahagia. Beberapa orang kaya bisa menikmati pendidikan layak dan kesuksesan seolah udah pasti ada,udah didepan mata. Berbeda dengan yang kurang cuan dia harus punya tulang kuat dan daya juang lebih dari yang lain. Ingat, kerja keras tak akan hianati hasilnya. |
Berbagai pendapat ahli tentang akhir Pandemi banyak dikemukan, mulai dari ahli keilmuan sampai paranormal. Dari kesemuanya satu hal yang pasti semuanya tak sabar menunggu masa itu datang. Jika pada lebaran ada hari kemenangan, maka pada Covid-19, mungkin kita bisa menyebutnya dengan hari harapan lebih baik atau hari kembali pada kebiasaa lama.
Mencari uang dimasa Pandemi ini begitu sulit apalagi semenjak ada anjuran #dirumahaja dan PSBB ( pembatasan sosial bersklala besar) membuat semua pejuang keluarga pertaruhkan dirinya, siap mati hadapi Corona. |
Tidak semua orang mau jadi pendengar yang baik, tidak semua orang rela berkorban. Tidak semua orang siap untuk kebaikan, bukan skeptis tapi begitulah adanya.
Pekerjaan yang dikenal masyarakat umum ada 2 jenis yaitu ASN dan pekerja swasta. Jadi ketika ada yang dirumah seharian terlihat happy dan mengkilap, bikin kepo ngapain aja .
Perpaduan horor-thriller menjadikan film bertema zombie tak pernah saya lewatkan. Adegan saat mereka menyelamatkan hidup dari kejaran para monster menimbulkan suasana tegang.