Bersama Mencegah Kanker Serviks

December 14, 2017

Memutuskan menjadi tenaga kesehatan membuatku harus siap menerima segala tanggung jawab. Bekerja tidak terbatas pada perawatan ibu dan anak semata, tapi lebih dari itu mengobati bahkan mencegah penyakit.

Tindakan pencegahan akan maksimal jika didukung oleh sumber utama informasi yang lengkap seperti internet. Bagaimana jika berada di desa yang agak sulit dijangkau?

Berada di desa bukan berarti lepas dari angka kesakitan dan kematian. Semua resiko penyakit bisa saja terjadi, tapi dengan frekuensi lebih kecil termasuk kanker serviks.

Kanker ini disebabkan oleh virus human papiloma virus(HPV)  tipe 16 dan 18. Kanker servik khusus menyerang wanita saja pada daerah serviks atau leher rahim dengan laki-laki sebagai perantara.


Setiap wanita yang menjadi pelaku seksual aktiv kemungkinan terkena kanker servik, jadi kita harus waspada. Seperti halnya kanker lain, terlambat penanganan pada kanker servik bisa berakibat kematian. Penyebab lambat diketahui adalah kurangnya informasi, kurangnya peran suami dan kurang dukungan terhadap wanita.

Biasanya orang akan berkunjung saat kondisi sudah parah, begitu juga dengan kanker serviks. Kanker ini tidak punya gejala khas, walaupun begitu waspada jika ditemukan keputihan berbau dalam jangka waktu panjang. Gejala lain yang harus diperhatikan adalah perdarahan diluar siklus menstruasi atau saat berhubungan seksual nyeri dan terjadi perdarahan.

Penyebab utama keterlambatan adalah kurang informasi, seperti yang saya jelaskan diawal.  Semua informasi kesehatan ditumpukan pada nakes saja, biasanya ini pada daerah terisolir dengan akses sulit dijangkau. Tenaga kesehatan sumber informasi yang utama, bisa tapi bagaimana dengan daerah yang sudah maju? Akses transportasi dan internet telah lancar, tidak seharusnya kurang informasi menjadi alasan.

 Faktor pendukung terjadinya Kanker servik
1. Hubungan Seksual dengan bergonta-ganti pasangan
 2. Melahirkan Anak Terlalu Banyak
 Wanita yang punya tiga anak, tiga kali lebih berisiko terkena kanker serviks daripada wanita yang tidak punya anak sama sekali. 

3.Minum Pil Kontrasepsi atau KB Lebih dari Lima Tahun
 mengonsumsi pil KB cukup lama akan meningkatkan risiko dua kali lipat mengalami kanker serviks.  Ini sebenarnya dilema, pil KB untuk menjarangkan kehamilan tapi ada resiko besar didalamnya.  Betapa sulitnya tugas bidan, 🤔
4. Kebiasaan buruk perempuan seperti penggunaan pembalut dalam waktu lama dan cairan pembersih pada vagina.

Laki-laki turut  andil menjadi faktor mendorong penularan kanker serviks. Utamanya kanker servik menular melalui berhubungan seksual. Peran laki-laki sangat penting menghambat laju penyebaran virus kanker serviks.  Adapun caranya dengan menjaga kebersihan pada kemaluannya, tidak melakukan seks bebas serta disunat.

 Perintah nabi untuk bersunat kepada laki-laki ternyata mengandung hikmah yang besar. Sunat akan menjaga kehigienisan alat vital laki-laki. Virus HPV berada pada alat vital laki-laki dewasa yang tidak disunat.

Penyebab ketiga dari terlambat diketahui kanker servik adalah kurangnya dukungan terhadap wanita. Wanita ingin diberi dukungan terhadap apa yang dilakukannya termasuk dalam hal kesehatan. Sering kali berpikir untuk kebaikan bersama tapi abai dengan diri sendiri. Termasuk dalam pengambilan keputusan untuk papsmear dan vaksinasi.  Kedua tindakan ini perlu dilakukan untuk mencegah kanker serviks, tapi sering dilewatkan karena alasan mahal.

Papsmear adalah tindakan pengambilan sampel sel dari leher rahim untuk memastikan ada atau tidak adanya ketidaknormalan yang dapat mengarah kepada kanker serviks pada wanita.
Pemeriksaan pap smear sebaiknya dilakukan tiap 2 tahun sekali dimulai dari usia 21 tahun. Setelah usia 30, tes ini dapat diambil tiap tiga tahun sekali. 

Jika kondisi sehat dalam arti tidak ditemukan masalah langkah selanjutnya adalah melakukan vaksinasi HPV. Vaksin ini akan memberikan perlindungan terhadap virus. Kendala biaya dan ketersedian merupakan sebuah masalah.

ketika kesadaran bahaya kanker serviks diketahui tapi hanya sebatas tahu semata tidak ada tindakan lainnya.  Sebab, kedua tindakan ini sangat mahal. Orang dengan kantong tebal bisa bernafas lega tapi bagaimana dengan yang lainnya?

Bicara tentang vaksin dan papsemar saat ini mayapada hospital sedang mengadakan promo akhir tahun untuk vaksinisasi.

Mayapada berkomitmen menjadi kelompok rumah sakit terbaik di Indonesia. Mereka membentuk mayapada Healthcare Group yang dilengkapi dengan fasilitas medis mutakhir, perlengkapan bedah mutakhir, layanan darurat yang efisien dan profesional medis berpengalaman untuk memberi pelanggan kualitas layanan yang luar biasa.

Rumah sakit ini memiliki 2 cabang bernama mayapada hospital tanggerang dan mayapada hospital lebak bulus di Jakarta Selatan.

Bersama mencegah kanker servik terwujud jika semua pihak terjun seperti keluarga dalam hal ini laki-laki, wanita dan tenaga kesehatan serta akses mendapatkan layanan papsmear dan vaksin

Saat ini penerapan papsmear belum bisa dilakukan didesa, adapun cara paling mudah mendeteksi keganasan virus HPV  IVA. Caranya menggunakan/mencolekkan asam laktat pada mulut rahim. Apabila bereaksi atau ada warna yang tidak wajar, maka harus segera ditangani oleh dokter yang ahli.

Saya peduli kanker serviks ,caranya dengan membagikan informasi ini sebatas pengetahuan saya.

You Might Also Like

0 komentar

Hai... silahkan tinggalkan pesan dan tunggu saya approve ya...
terima kasih udah berkunjung

sosial media

LinkedIn

Join

KSB

Total Pageviews

Kelas Growth dari Growthing.id*